Di Lahat ada yang namanya JB (jalan baru). Nah, pengembangan kota sekarang ke arah sana. Ada pembangunan hotel, sekolah, perumahan, pesantren, bahkan dibuat pula taman kota yang baru. Tamannya cukup luas dan rimbun dengan pepohonan, jadi udara terasa sejuk. Di area itu juga terdapat perpustakaan kecil di sebuah rumah kayu setengah panggung( tiang penyangga rumahnya tidak terlalu tinggi).
Di taman itu pula ditempatkan hewan-hewan di kandang-kandang. Jenis hewannya seingatku antara lain Merak, Kakatua, Ayam hias, Landak, Rusa, dan Siamang. Ketika kami kesana hari masih pagi, para pekerjanya masih merapikan rumput di halaman taman kota tersebut. Mau masuk ke perpustakaan belum buka, jadi kami memutuskan untuk melihat-lihat hewan. Cantik-cantik tetapi kok tampaknya kurang terawat? Aroma tidak sedap tercium ketika mengunjungi kandang burung, landak, siamang, tetapi bukan dari bau hewannya. Kenapa ya? Ternyata aroma itu berasal dari pepaya yang disediakan untuk makanan para hewan. Sudah dalam keadaan busuk dan berbau, mungkin karena belum di beri yang baru.
Ketika berkunjung ke kandang rusa, lebih parah lagi. Rusa-rusa dalam keadaan yang sangat kotor. Tidak ada rumput di tanah tempat kandang rusa. Mungkin sudah habis di makan rusa- rusa tersebut karena kelaparan. Kasihan...
Terakhir kami pergi ke tempat siamang. Hanya ada siamang satu ekor. Itupun kondisinya sangat membuat iba. Tidak terlihat pisang di sana. Yang ada lagi-lagi buah pepaya yang hampir busuk. Siamang itu menghampiri dan menarik-narik ujung baju kita dari balik kawat. Ketika menggengam tangannya terasa seperti anak kecil yang sedang minta perlindungan. Terlihat sepertinya dia lapar. Sayangnya waktu itu kami tidak membawa makanan untuk diberikan. Matanya seakan berbicara, "sayangi aku". Ohhh, siamang yang malang. Dari kumpulannya terbuang.
Tapi karena aku baru sekali kesana, mungkin ini hanya sekedar rasa sesaat yang dirasakan. Mungkin kalau kesana lagi keadaan yang sebenarnya tentu lebih baik, karena kami datang kesana terlalu pagi. Mungkin para pekerjanya belum sempat mengganti makanan para hewan. Tapi kesan sesaat yang kurasakan terpatri dengan kuat di ingatan. Kasihan....
No comments:
Post a Comment